APLIKASI METODE BREAK EVEN POINT PADA DESAIN TUNGKU GASIFIKASI BIOMASSA MULTI BURNER SEKAM PADI SEBAGAI PENGGANTI MINYAK TANAH DAN KAYU BAKAR MENUJU MASYARAKAT MANDIRI ENERGI DI DAERAH PULAU KECIL
Abstract
Dimasyarakat pulau kecil sering mengalami kesulitan dalam memasak karena langka dan mahalnya minyak tanah dan kayu bakar. Sedangkan tungku gasifikasi yang telah diteliti dan diapikasikan (gasifikasi biomassa single burner) , meskipun hasilnya sudah bagus , tetapi sulit diterima dimasyarakat karena pemasakan dilakukan langsung diatas tungku, sehingga keamanannya lemah karena bahaya terkena panas dinding tungku dan rancangan yang tinggi mengakibatkan kekhawatiran masyarakat, disamping itu sifatnya tidak bisa kontinyu dan pengapiannya tidak bisa dilakukan secara cepat, karena tungku dengan burner dirancang menjadi satu. Untuk itu maka pada program ini perlu dilakukan penelitian bagaimana merancang suatu tungku gasifikasi biomassa yang murah, mudah dan aman dalam pengoperasiannya dengan merancang bentuk tungku yang memiliki multi burner dengan letak tungku dan burnernya terpisah, bagaimana merancang saluran penghantar dari tungku ke burner,dan bentuk burner yang sesuai sehingga dengan jauhnya tungku dan burner pengapian, keamanan dan kenyamanan masyarakat pulau kecil pengguna energi terbarukan (gasifikasi biomassa) terjamin, sehingga masyarakat mandiri energy di pulau kecil dapat diwujudkan.
. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rekayasa nilai untuk memilih satu alternatif modifikasi pada tungku briket arang biomassa dan menganalisanya melalui lima tahap rencana kerja yang meliputi (1) tahap informasi, (2) tahap kreatif, (3) tahap analisa, (4) tahap pengembangan dan (5) tahap presentasi.
Pada tahap analisa, dilakukan analisa terhadap 8 alternatif modifikasi ditambah 1 desain awal, dimana desain awal digunakan sebagai patokan dalam penilaian performansi. Hasil penentuan nilai pada tahap pengembangan diperoleh bahwa alternatif modifikasi ke-7, mempunyai nilai tertinggi yaitu1,142 dengan performansi 427,83, dan biaya Rp. 1.850.000,0. Alternatif ini memberikan keuntungan antara lain, kemudahan operasionalnya sangat meningkat dapat dilakukan pengisian berulang tanpa mengganggu nyala api (sistem kontinyu), dan pemadaman api dapat dilakukan dengan cepat tanpa pembongkaran tungku (semi otomatis), pengguna tidak perlu memasak diatas reaktor gasifikasi yang panas dan tinggi, karena tungku ini didesain dapat memasak diatas burner yang jauh dari reaktor gasifikai, kecepatan pemasakan meningkat (mendidihkan 2 lt air dengan waktu 7 menit), pencemaran menurun dan tidak terjadi bau menyengat.
Tungku gasifikasi multiburner mempunyai nilai ekonomi tinggi karena kinerjanya hampir sama dengan tungku minyak tanah dan biaya operasionalnya sekitar 1/3 dari tungku minyak tanah, untuk memasak 2 lt air, menggunakan minyak tanah sekitar 1/10 lt (Rp. 1300), dengan tungku single burner membutuhkan sekam 2 kg (Rp. 400) dan dengan tungku ini membutuhkan 2 kg sekam (Rp.400), dengan melihat hal tersebut, maka tungku gasifikasi multibuerner, dari segi ekonomi sangat prospek untuk dikembangkan di masyarakat. Sebagai salah satu alternative pengganti tungku gasifikasi single burner, tungku minyak tanah dan kayu bakar dan sebagai salah satu agen dari green technology guna menciptakan masyarakat mandiri energi khususnya di pulau-pulau kecil
Full Text:
PDFReferences
Hummaidi, M , 2006,Pemanfaatan sekam padi menjadi bahan dasar pembuatan briket bioarang sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM), Skripsi Teknik Mesin Unram
Rachmanto,T., Wijana, M., Nurchayati, 2009, Pemanfaatan Tungku Energi Gasifikasi Sekam Padi (single burner) Sebagai Energi Alternatif Pengganti Kompor Minyak Tanah dan Tungku Kayu Bakar Menuju Masyarakat Mandiri Energi di Daerah Tertinggal Rawan Kemiskinan, Laporan Pengabdian, LPM Unram
(Heller, 1971)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Dinamika Teknik Mesin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.