Evaluasi efektifitas effective microorganism-4 (EM-4) dalam menaikkan volume produksi biogas

H.S. Tira; S. Syahrul; E.G. Umbara

doi:10.29303/dtm.v8i1.40

Evaluasi efektifitas effective microorganism-4 (EM-4) dalam menaikkan volume produksi biogas

H.S. Tira, S. Syahrul, E.G. Umbara

Abstract

Anaerobic digestion process of cow dung was observed over 30 days with addition of effective microorganism – 4 in regard to improve biogas volume production. Temperature for biogas production was kept constant and was conducted at mesophilic mode. It was found that EM-4 addition was effective to increase the biogas yields production. The improvement in biogas volume was recorded as high as 87.8% which was achieved in 10% v/v EM-4 addition. However, the solution concentration should be limited in certain amount. By experimentally work, the results showed that adding more EM-4 into digestate resulted in reduction of biogas volume gradually. The most influential factor of the result may be attributed by the alteration of digestate pH from netral to more acidic. This acidic condition hampered microorganism to do anaerobic process well.

Keywords

EM-4; Biogas volume; Anaerobic digestion

Full Text:

PDF

References

Aji K. W., 2015, Pengaruh penambahan EM-4 (effective microoragism-4) pada pembuatan biogas dari eceng gondok dan rumen sapi, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Amaru K., 2004, Rancang bangun dan uji kinerja biodigester plastic polyethylene skala kecil, Fakultas pertanian, Universitas padjajaran.

Astuti, Farida K., 2013, Teknologi fermentasi pembuatan pakan alternatif dari lumpur organik unit gas bio dengan penambahan EM-4 dan air patusanTugas akhir, Universitas Brawijaya.

Darmanto A., 2012, Pengaruh kondisi temperatur mesophilic (35oC) dan thermophilic (55oC) anaerob digester kotorann kuda terhadap produksi biogas, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Malang.

Fadli, Dian, 2013, Kaji eksperimental system penyimpanan biogas dengan metode pengkompresian dan pendinginan pada tabung gas sebagai bahan bakar penggaanti gas LPG, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram.

Haryati T., 2006, Biogas: limbah peternakan yang menjadi sumber energy alternatif, Balai Penelitian Ternak, Bogor.

Herawati D. A., 2010, pengaruh pretreatment jerami padi pada produksi biogas dari jerami padi dan sampah sayur sawi hijau secara batch, Tugas akhir, Universitas Setia Budi.

Megawati, Aji K. W., 2014, Pengaruh penambahan EM-4 (effective microoragism-4) pada pembuatan biogas dari eceng gondok dan rumen sapi, Univesitas Negeri Semarang.

Perdana A., 2009. Sumber energy non fosil, Tersedia di : https://perdanaangga. wordpress.com/2009/07/10/sumber-energi-alternatif-non-fosil/. Akses 10 juli 2009.

Siboro E. S., 2013, Pembuatan pupuk cair dan biogas dari campuran limbah sayuran, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sumady D. R., 2015, Pengaruh suhu, rasio C/N dan penambahan bioaktivator EM-4 terhadap produksi biogas dari sampah buah-buahan, Tugas akhir, Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta.

DOI: https://doi.org/10.29303/dtm.v8i1.40